Bagaimana Implementasi Model Problem Based Learning dalam Berbagai Disiplin Ilmu?
Abstract
Menciptakan lingkungan belajar yang baik dan berkualitas merupakan salah satu keterampilan yang
harus dimiliki oleh guru. Salah satu cara untuk membantu guru dalam menciptakan lingkungan
belajar yang berkualitas adalah guru mampu menggunakan model pembelajaran dalam proses
pembelajarannya di dalam kelas. Salah satu model pembelajaran yang bagus dan cukup populer yaitu
model pembelajaran problem based learning (PBL). Model ini sangat cocok untuk membantu siswa
menjadi pembelajar aktif karena menempatkan pembelajaran dalam masalah dunia nyata dan
membuat siswa bertanggung jawab atas pembelajaran mereka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mendeskripsikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengimplementasian model PBL dalam
berbagai bidang studi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan. Teknik
pengumpulan datanya yaitu menggunakan teknik dokumentasi dan teknik analisis datanya
mengunakan analisis isi. Hasil penelitian ini yaitu berupa tersusunnya kajian tentang karakteristik
utama model PBL, cara pengimplementasian model PBL, dan keunggulan serta kelemahan model
PBL. Karakteristik utama dari model PBL yaitu masalah digunakan sebagai stimulus belajar, guru
sebagai fasilitator, dan kerja kelompok sebagai stimulus untuk interaksi. Implementasi PBL pada
umumnya meliputi tiga fase yaitu fase diskusi awal, fase belajar mandiri, dan fase pelaporan.
Keunggulan model PBL diantaranya yaitu dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis sedangkan
kelemahannya yaitu dalam pengaplikasiannya membutuhkan waktu yang cukup lama.