Implementasi Model Pembelajaran Mind Mapping untuk Perbaikan Hasil Belajar pada Pembelajaran IPAS

Abstract

Penelitian ini berfokus pada: (1) model pembelajaran, (2) mind mapping, (3) perbaikan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPAS yang terfokus pada pembelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas IV di salah satu Sekolah Dasar di Subang, yang memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa. Banyak siswa yang mengalami masalah dalam belajar akibatnya hasil belajar yang dicapai rendah dalam pembelajaran IPS. Proses pembelajaran menggunakan model ceramah dapat membuat siswa menjadi kurang aktif sehingga pemahaman terhadap materi yang akan disampaikan masih rendah. Sehingga tak jarang siswa kurang dari KKM. Salah satu alternatif agar proses pembelajaran menjadi lebih menarik salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping. Model ini dapat memudahkan siswa untuk memahami materi IPS dengan cara meringkas materi. Penelitian ini menggunakan (PTK). Model yang adalah model Kemmis & McTaggart terdiri dari, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD PIT Bhaskara Subang dengan jumlah 19 siswa. Penelitian dilakukan beberapa siklus diantaranya, pra siklus, siklus I, dan siklus II. Indikator yang digunakan yaitu lembar observasi aktivitas siswa, guru dan tes untuk mengukur hasil belajar siswa apakah ada peningkatan atau tidak dalam proses pembelajaran IPS. Pada pra observasi hasil belajar siswa masih rendah dan hampir seluruh siswa belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata 55,44. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pada siklus I meningkat dengan nilai rata-rata 69,84. Pada siklus II hasil belajar siswa mendapatkan nilai rata-rata 83,05. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari pra siklus sampai siklus II. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan