Analisis Kemampuan Menulis Cerita Pendek pada Siswa Sekolah Dasar di Kelas V (Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Pembelajaran Menulis Cerita Pendek pada Siswa Sekolah Dasar di Kelas V)
Abstract
Menulis merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seorang individu agar pemikirannya bisa sampai ke masyarakat yang lebih luas karena, ketika kita menulis akan ada sebuah dokumen visual yang abadi selama ide dan gagasan kita digunakan. Cerita pendek atau lebih sering dikenal sebagai “cerpen” merupakan cerita fiksi pendek yang umunya membutuhkan waktu membaca yang cenderung singkat. Hal ini karena, dalam penyajiannya cerita pendek haruslah disusun sepadat mungkin dan tidak memiliki konflik yang rumit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis cerita pendek pada siswa kelas V, faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan menulis cerita pendek, serta upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek. Subjek yang digunakan pada penelitian ini melibatkan siswa kelas V yang berjumlah 3 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah dianalisis ditemukan bahwa (1) Siswa yang memiliki kemampuan menulis cerpen yang sangat baik memperoleh nilai 98, siswa yang memiliki kemampuan menulis cerita pendek yang cukup baik memperoleh nilai 88, siswa yang memiliki kemampuan menulis cerita pendek yang kurang memperoleh nilai 70, (2) Faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis cerita pendek yaitu, minat membaca siswa, minat menulis siswa, bimbingan dan penanganan guru, fasilitas sekolah serta pola asuh orang tua, (3) Upaya yang dapat dilakukan yaitu pembiasaan baca-tulis sejak dini, memberikan motivasi kepada siswa, memberikan apresiasi berupa hadiah ataupun hal lain, pendampingan saat belajar di rumah, mengurangi penggunaan gadget dan pembiasaan anak untuk melakukan literasi baik di rumah maupun di sekolah.