Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Sekoah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas V SDN 2 Sindangkasih Kabupaten Purwakarta)
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan siswa dalam hasil belajar yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam pembelajaran IPS. Hal ini terjadi karena dalam proses pembelajaran, guru belum menggunakan model yang bervariasi dan juga dikarenakan siswa yang masih belum berperan aktif dalam pembelajaran, hal ini mengakitbatkan kesulitnya dalam menghafal maupun mengingat pembelajaran. Solusi untuk memcahkan masalah tersebut adalah dengan menerapkan model cooperative learning tipe make a match, Penelitian ini bertjuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model cooperative learning tipe make a match. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model spiral Kemmis dan Mc Taggart, yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus ada beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian ini menggunakan tes dan juga observasi, dan data penelitian ini disajikan dalam bentuk gambar, tabel, dan diagram. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Sindangkasih yang berjumlah 28 siswa perempuan berjumlah 15 siswa dan laki-laki berjumlah 13 siswa. Hasil dari penelitian menggunakan model cooperative learning tipe make a match dalam setiap siklusnya menunjukan peningkatan. Dapat dilihat dari presentase sebagai berikut yaitu aktivitas guru pada siklus I sebesar 75% dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 91%, Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 65,8% dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 87,14%, hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 6,64% dan pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan niali rata-rata 82,6% Dapat disimpulkan bahwa dengan model cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas siswa, dan juga hasil belajar siswa.