DIGITAL STORYTELLING: SELARAS LITERASI DAN TEKNOLOGI SEBAGAI WADAH EKSPRESIF SISWA

  • Dina Fitria Hasanah UPI
  • Ma’mur Saadie Universitas Pendidikan Indonesia
  • Sumiyadi Universitas Pendidikan Indonesia
Keywords: digital storytelling, literasi, keterampilan global, teknologi, dan media sosial.

Abstract

Digital storytelling diproyeksikan menjadi strategi yang tepat dalam menghadirkan pembelajaran berorientasi peningkatan keterampilan siswa sesuai tuntutan abad ke-21. Keterampilan guru menjadi salah satu unsur terpenting untuk mewujudkan hal tersebut. Oleh karena itu dirumuskan penelitian dengan metode kepustakaan guna menengok kebermanfaatan dari digital storytelling untuk pembelajaran di kelas dalam mewujudkan keselarasan antara perkembangan teknologi dengan upaya persuasi masyarakat untuk senantiasa berliterasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga urgensi agar guru mengaplikasikan digital storytelling dalam ruang kelas. Pertama, terwadahkannya sebuah pembelajaran dengan daya tarik siswa bermain media sosial sebagai acuan dan pasar untuk kontennya. Kedua, digital storytelling dapat mewujudkan pembelajaran yang berorientasi pada literasi global. Ketiga, siswa dapat mengekspresikan daya kritis dan kreatifnya ke dalam tujuh elemen penting digital storytelling yang dapat mengantarkannya menjadi lebih produktif. Kesimpulannya, digital storytelling dapat dimanfaatkan guru sebagai sarana pembelajaran yang menunjang siswa untuk memiliki kemampuan berliterasi global sekaligus berdaya kreasi tinggi. Berkonten dalam dunia maya akhirnya bukan hiburan semata, namun turut serta menjadi ruang belajar yang menyenangkan bagi siswa.

 

Published
2023-02-16
How to Cite
Dina Fitria Hasanah, Ma’mur Saadie, & Sumiyadi. (2023). DIGITAL STORYTELLING: SELARAS LITERASI DAN TEKNOLOGI SEBAGAI WADAH EKSPRESIF SISWA. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 197-202. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/2632

Most read articles by the same author(s)