KEBUTUHAN BAHAN AJAR SASTRA PEMELAJAR BIPA TIONGKOK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kebutuhan BIPA tiongkok terhadap bahan ajar membaca sastra. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, teknik mengumpul data adalah wawancara, dan angket. Data dijaring melalui wawancara denagn 4 orang dosen membaca BIPA, angket terhadap 38 orang pemelajar Tiongkok yang sudah belajar bahasa Indonesia kurang lebih dua tahun. Mereka dari 3 universitas yang sama-sama menggunakan Bahan Ajar Bahasa Indonesai untuk Universitas sebagai bahan ajar membaca. Penelitian ini berfokus pada membahas profil bahan ajar membaca yang sedang digunakan di Tiongkok, serta analisis kebutuhan bahan ajar membaca sastra BIPA bagi pengajar dan pemelajar BIPA di Tiongkok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, bahan ajar yang perlu dirancang dengan lebih banyak jenis soal latihan, penjang teks rendah dari 2000 kata, dan tingkat kesulitan dirancangkan sesuai dengan kemampuan peserta didik. Selain itu, ilustrasi, dan CD membaca teks juga perlu dipertimbangkan dalam rancangan bahan ajar membaca BIPA. Kedua, responden bagus dalam aspek emotif, tapi masih lemah dalam aspek kognitif, dan evaluatif. Ketiga, kebanyakan responden membutuhkan (92%) dan berminat (76%) pada bahan ajar membaca BIPA yang mengandung sastra Indonesia yang kebanyakan berbentuk cerpen (84.2%) dan novel (68.4%), dan mampu mengkoneksikan muatan akademik dengan konteks dunia nyata tinggi.